Labels

Tuesday, March 29, 2016

jenis audio menurut klasifikasi 

Class a/b (terpopuler)
2. Class D (terpopuler untuk sub)
3. Class A (terpopuler di audiophile)
4. Class X (terpopuler di kalangan SPL mania :P)

Kebanyakan power untuk mobile environment( car) menggunakan class a/b…

1.2. Apa Dasar pemilihan kelas?
Kelas dipilih berdasarkan topologi penempatan transistor, feedback yang dipakai dan sebagainya
yang sebagai user ,kita gak gitu perlu tau.
Kelas juga dipilih berdasarkan gelombang Sinus yang dibentuk smile emotikon (untuk class A dan B)

2.1
Class A
Audison thesis HV Venti
Overview :
– Kelas ampli pertama, hampir semua produk HOME Audio pake kelas ini.
– Suara yang konon “warm”
– Salah satu dari 2 Basic Class dari amplifier.
Amplifier yang memakai : Audison THESIS HV VENTI , TruTechnology A Cls00ass ,Sinfoni Desiderio, dst. dst. (termasuk, tenggorokan loh smile emotikon )

Pro :
1. Gelombang output (keluaran) murni gelombang sinus (seperti kita berbicara aja smile emotikon ), jadi amplifier ini diagung2kan oleh para sq ers yg menginginkan sinyal yang sempurna.
2. Distorsi yang kecil.
3. Tenaga(Power) yang cukup besar.

cons :
1. PANAS BOS!Karena topologi yang mengharuskan transistor dalam kondisi ON dan arus konstan mengalir ke transistor
2. Efisiensi sangat kecil, sekitar 15% secara praktek akibat panas dan sebagainya. namun efesiensi bisa ditingkatkan oleh penggunaan heatsink dan fan yang bagus smile emotikon
3. Harganya mahal euy, Hampir seluruh amplifier mobil class A berharga 2 digit
4. Kurang cocok untuk mendrive subwoofer akibat (pada umumnya) power class A berjalan pada mode hi voltage , jadi
untuk impedansi rendah yang butuh arus tinggi (hi current) kurang bertenaga.
5. Mayan boros aki, akibat constant current drawing pada no.1 smile emotikon

2.2
Class B
Overview :
– Kelas dengan efisiensi kedua tertinggi setelah kelas D
– Tidak cocok untuk audio
– Basic Class kedua
– Kalau mau dipaksa untuk audio harus menggunakan teknik push-pull untuk membentuk semi a/b tetapi tidak dianjurkan untuk mendrive sub.
Contoh Amplifier : – (tapi kalo gak salah Braxton pernah keluarin B series yang pake class B )
Pro :
1. Efisiensi sangat tinggi (70% an)

Cons :
1. Tidak cocok untuk audio operation

2.3
Class A/B
push pull class B yang telah dimodifikasi sehingga jeda antara gelombang phase negatif dan positif bisa direduksi
OVerview :
1. “Penggabungan” antara Sine Wave Output ala Class A dan efisiensi Class B
2. Sangat Cocok untuk penggunaan amplifier untuk car environment
3. Kelas Amplifier yang paling populer

Pro :
1. Panas yang dihasilkan relatif rendah (dibanding Class A)
2. Supply Listrik yang diperlukan tidak begitu tinggi
3. Harganya relatif murah
4. Semi Sine Wave mendekati Class A
5. Efisiensi cukup tinggi (sekitar 40-50%)
6. Suara yang terkontrol (terutama untuk drive sub)

Cons :
1. Gelombang mungkin sedikit rusak
2. Sangat bergantung pada power supply untuk tenaga
3. Sangat bergantung pada transistor
4. Heatsink harus bisa menghantarkan panas dengan baik

2.4
Class D
Orion 1200D
Overview:
– Amplifier dengan efisiensi tertinggi dan terhitung dingin smile emotikon
– Amplifier populer untuk SPL
– Merupakan amplifier yang menggunakan teknik PWM (pulse width modulator)
jadi signal analog, diubah ke digital, baru dijadikan analog lagi.

Pro :
1. VERY RECOMMENDED FOR SUB!
2. Efisiensi tertinggi (80-90%)
3. Tenaga yang cukup besar walaupun watt kecil akibat efisiensi yang tinggi
4. “dingin”
5. Supply Listrik tidak butuh terlalu besar
6. Transistor tidak cepat rusak karena transistor hanya ON pada saat ada sinyal, dan
off waktu tidak ada sinyal
7. umumnya lebih kecil dengan watt yang sama smile emotikon

Cons :
1. Tidak bisa untuk drive speaker karena adanya restriksi penggunaan filter
(karena pada aturan untuk kelas D, Low Pass Filter digunakan untuk merubah sinyal digital
menjadi analog, jadi penggunaan hi pass tinggi hampir tidak mungkin dilakukan)
2. Suara Bass kurang bisa terkontrol (buat yang ehem…sq abies!)
3. Gelombang sinus yang dihasilkan cenderung “kotak”
Pusing bacanya

No comments:

Post a Comment