Labels

Monday, April 4, 2016

Prinsip kerja power Class D


Yah ketemu lagi….. seperti janji saya kemarin, yaitu prinsip kerja power Class D.
Sebenernya saya pemula dibidang Class D, Ya sedikit-sedikit tahu lah tentang cara kerjanya …  tp artikel kali ini bukan saya yang buat. Thanks to pak Kartino Surodipo (Facebook) yang telah berkenaan membuat artikelnya. kalau saya sih belum mampu membuat tutorialnya wkkkkk…
IRS-900D Class-D Amplifier Tutorial
Oleh: kartino@yahoo.com
Konsep Class-D Amplifier
Dalam satu dekade terakhir, dalam dunia audio power amplifier telah tersedia produk komersial untuk audio
amplifier jenis baru yaitu Amplifier Class-D. Berbeda dengan Class-A, B, AB, dimana sinyal masuk langsung
dikuatkan dalam bentuk sinyal suara asli, dalam Amplifier Class-D, dilakukan pencacahan sinyal suara yang
masuk namun masih tetap dalam metode analog, lalu sinyal dikuatkan. Pada tingkat akhir amplifier, sinyal
tercacah tersebut dikembalikan menjadi sinyal suara dengan menggunakan induktor-kapasitor (L-C) filter.
Konsep Class-D yang akan dibahas disini menyesuaikan dengan skema yang akan kita ambil sebagai contoh
design berikutnya, adalah desain Class-D dengan blok diagram adalah sebagai berikut:
dd
Secara singkat, self oscillating Class-D bekerja dengan internal loop feedback, dimana feedback loop
terdapat rangkaian R-C yang akan membuat rangkaian berosilasi sendiri, menjadi generator sinyal gergaji.
Sinyal gergaji ini akan dibandingkan dengan sinyal masukan audio oleh Comparator IC TL071 .
Sinyal keluaran dari Comparator IC berupa sinyal audio yang sudah dicacah oleh sinyal gergaji, sehingga
menjadi sinyal slope dengan komposisi waktu ON-OFF menyesuakan dengan level sinusoidal dari sinyal
masukan. Tegangan sinyal slope ini referensinya ke ground (GND) dan karakteristiknya masih belum
memenuhi kriteria masukan menuju gate driver IC. Sementara gate driver IC menggunakan referensi
tegangan ke –VCC. Jadi untuk itu diperlukan level shifter berupa PNP transistor 2N5401 dan Invert logic IC
CD4049.
Sementara gate driver juga membutuhkan dua sinyal input yaitu high-gate dan low-gate. Comparator IC yang
memiliki satu keluaran, oleh Invert logic IC digandakan menjadi dua keluaran, dimana satunya adalah
inverting hingga dihasilkanlah low-gate and high-gate output yang sesuai untuk masikan gate driver IC. Gate
driver IC siap menggerakkan mosfet power.
Output dari power mosfet yang secara ON-OFF identik dengan output Comparator. Dan sudah dijelaskan
sebelumnya output comparator sendiri menyesuaikan dengan input sinusoidal audio. Jadi dari comparator
menuju mosfet ini di atas kertas tidak akan terjadi distorsi. Tidak ada efek-efek khusus yang perlu
diperhatikan yang bisa menyebabkan cacatnya suara yang diakibatkan oleh amplifikasi sinyal.. Sementara
Comparator, Level shifter, Logic IC, dan gate driver IC bekerja pada tegangan 12 Volt, tegangan mosfet bisa
sangat variatif dan sangat lebar, bebas di tegangan SOA mosfet. Pada akhirnya, batas tegangan final ini
menjadi batas clipping sebuah ampli Class-D.
Output final mosfet ini agar kembali menjadi sinyal suara maka dilakukan dengan Low Pass Filter (LPF).
Dengan komposisi besar induktor dan kapasitor yang tepat maka sinyal slope tadi bisa di konversi kembali
menjadi sinusoidal. Memang tidak sempurna layaknya sinusoidal pada Class-A maupun Class-AB. Akan
tetapi harus diingat bahwa speaker adalah peralatan mekanika dinamis. Efek-efek fisika mekanika dari
speaker sendiri justru menyebabkan kesempurnaan output Class-D audio menjadi tidak berarti.
Implementasi Skema
Ada banyak rancangan skema Class-D Amplifier yang bisa ditemukan dari internet. Kali ini yang akan dibahas
dalam tulisan ini adalah Self Oscillating Cass-D Amplifier IRS-900D. Skema ini beredar di internet, dan cukup
bagus, bisa diimplementasikan dan memiliki kemampuan output sampai 900 Watt pada 4 ohm, sebuah
kemampuan yang cukup besar. Dipilihnya skema ini dikarenakan menyesuaikan dengan ketersediaan
komponen dan teknologi PCB yang tersedia di Indonesia.
Untuk membuat Class-D yang bagus dan bermutu tinggi sangat dibutuhkan mutu komponen yang bagus dan
lay-out PCB yang sesuai untuk high-frequency switching. Namun, untuk dengan keterbatasan ini walaupun
tidak bisa dihasilkan mutu yang sesuai dengan kriteria industri tapi masih sangat memuaskan bila
dibandingkan dengan kelas-kelas rakitan Class-AB yang banyak dijual di pasaran.
Berikut adalah skema yang mengaplikasikan design dan konsep yang sudah diterangkan di atas.
D900 schema
Gambar.2 – Skema Audio Amplifier Class-D IRS-900D
Cara bekerja skema di atas seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Rangkaian di atas memakai catu daya
+/- 100V DC. Disamping itu juga 12 Volt catu daya terpisah diperlukan untuk menggerakkan gate driver IC
IR2110. Pertimbangannya dibuat terpisah adalah karena akan lebih menyederhanakan skema.
Dengan rangkaian di atas, cocok untuk peruntukan dari subwoofer sampai mid-hi. Peruntukan tersebut
tidaklah mengecewakan, mengingat di pasaran kit rakitan tingkat 900 Watt memang umumnya diperuntukkan
untuk aplikasi Subwoofer sampai Mid-Hi.
Modifikasi dapat dilakukan untuk meningkatkan performa. Misalnya dengan menaikkan kemampuan frekuensi
osilasi. Dalam Class-d self Oscillation, kecepatan frekuensi osilasi ditentukan oleh efek kecepatan on-off dari
closed loop feedback yang melibatkan keseluruhan komponen di dalam feedback loop. Peningkatan bisa
dilakukan dengan mengganti OP Amp comparator dengan kemampuan lebih tinggi, misal dari Burr-Brown.
Dan yang utama adalah mosfet power, dimana bisa dipilih produk dengan gate capacitance yang rendah dari
IXYS, atau merek lain dengan generasi yang lebih maju. Yang harus diperhatikan adalah gate capacitance
yang terkecil dan kecepatan switching tertinggi, serta tentu saja SOA yang besar.
LPF Filter
LPF filter yang harus diperhatikan adalah inti harus cocok untuk frekuensi tinggi. Untuk sebuah Class-D
amplifier induktor tanpa air gap harus berjenis iron-dust. Iron dust mempunyai kemampuanmagnetik tertinggi
dengan losses terendah. Sayangnya jenis ini belum tersedia di pasar elektronika rakitan.
Alternatifnya adalah ferrite core. Meski juga masih susah ditemukan di pasar elektronika, tetapi ferrite core
bisa didapat dari inti PSU atau filter. Filter output PSU juga bisa digunakan. Besar penampang inti ferrite baik
EI maupun toroid sama saja, kurang lebih 1cm2 per 300W. Bila lebih tinggi output amplifier, bisa
menggunakan inti yang dirangkap. Lilitan harus serapat mungkin dengan inti
Namun, untuk bisa digunakan, jenis ferrite core harus dibuat air gap untuk menaikkan kemampuan megnetik,
yaitu dengan jalan memutus lingkaran toroid dengan gergaji besi atau memotong inti untuk EI Core. Karena
tidak ada data pabrikan maka untuk menentukan jumlah lilitan yang optimal hanya bisa dilakukan dengan
coba-coba. Jumlah lilitan dengan inti ferrite air gap harus dicoba dari yang tertinggi ke terendah antara 45-22
kali dengan kawal diameter 1 -1.5mm.
Fungsi air gap adalah meningkatkan kapasitas magnetik dari inti untuk menaikkan nilai saturasi. Bila tidak
cukup besar nilai saturasi dari inti besi maka koil induktor beserta inti akan menjadi sangat panas pada beban
tinggi. Namun dengan adanya air gap ini juga membuka peluang kebocoran elektromangetik (EMI) yang
mungkin keluar ke jaringan. Gambar dibawah adalah contoh material yang bisa digunakan:ddd
Untuk kapasitor karena bekerja pada frekuensi tinggi maka dipilih jenis non polar dengan kemampuan
charge-discharge yang tinggi dan juga tegangan kerja yang cukup tinggi. Kapasitasnya berkisar 680n – 1uF
600V non polar.dc
Nah sudah pada mengerti kan prinsip kerja Class D. Bagi yang mau membuat Class D D900 yang dibahas diatas, layout bisa ambil disini
https://www.dropbox.com/s/x4l5t6h4nrqwphr/irs%20900d%20full.pdf?dl=0
Punya saya juga sudah jadi… Disuply SMPS 75VDC. hasilnya ajiiibb + hoorrreegg wkkkkk ……d900


        MENGENAL PENGUAT AUDIO KELAS D

Print
Category: Listrik & Elektronika
Published Date Written by Nurhadi Budi Santosa
MENGENAL PENGUAT AUDIO KELAS D

Nurhadi Budi Santosa, M.Pd.
Widyaiswara PPPPTK BOE Malang

Abstrak

Tujuan dibuatnya penguat audio adalah untuk mereproduksi ulang sinyal audio masukan ke level volume tertentu sesuai keinginan dengan tingkat fidelitas yang tinggi. Penguat audio yang baik harus mempunyai tanggapan frekuensi antara 20 Hz – 20 KHz.
Penguat audio kelas D pertama kali dikenalkan pada tahun 1958, dan telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Penguat Audio kelas D pada dasarnya adalah switching-amplifier atau Pulse Width Modulation-Amplifier.
Penguat audio kelas D memiliki efisiensi yang jauh lebih baik dibandingkan penguat-penguat audio pendahulunya seperti penguat kelas A, kelas B dan kelas AB. Saat ini penguat audio kelas D mempunyai efisiensi 90% saat dibebani speaker. Sementara secara teoritis penguat audio Kelas D mempunyai efisiensi ideal 100%.
Penguat audio kelas A akan menguatkan seluruh siklus sinyal masukan. Penguat kelas B hanya menguatkan setengah siklus sinusoida sinyal masukan. Penguat audio kelas AB menguatkan sinyal lebih dari setengah siklus baik positif maupun negatif.
Penguat audio kelas D adalah sebuah amplifier switching atau PWM. Sinyal audio masukan digunakan untuk memodulasi sinyal pembawa PWM yang mendorong penguat akhir. Sebelum diumpankan ke speaker terlebih dahulu dilewatkan Low Pass Filter (LPF).

Kata Kunci : switching-amplifier, Pulse Width Modulation, Low Pass Filter, Penguat kelas D.

Latar Belakang Penguat Audio
            Tujuan dibuatnya penguat audio adalah untuk mereproduksi ulang sinyal audio masukan ke level volume tertentu sesuai keinginan dengan tingkat fidelitas yang tinggi, efisien dan distorsi yang rendah.
            Telah kita ketahui bersama bahwa frekuensi audio adalah 20 Hz – 20KHz. Oleh karena itu sebuah penguat audio yang baik harus mempunyai tanggapan frekuensi antara 20 Hz – 20 KHz. Kecuali penguat audio dengan keperluan khusus semisal penguat tweeter maupun sub woofer.
            Untuk kemampuan daya dari pengua audio disesuaikan dengan keperluan yang diinginkan. Daya penguat audio dapat hanya beberapa miliwatt untuk headphone, beberapa watt untuk penguat di radio maupun televisi, beberapa puluh watt untuk audio mobil dan ratusan bahkan ribuan watt untuk keperluan di luar ruangan, semisal untuk pentas di lapangan terbuka.

Sekilas Penguat Audio Kelas D
            Penguat audio kelas D pertama kali dikenalkan pada tahun 1958, dan telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Penguat Audio kelas D pada dasarnya adalah switching-amplifier atau Pulse Width Modulation-Amplifier.
            Penguat audio kelas D adalah penguat audio yang bekerja dengan prinsip binary-switches. Sejak digunakannya power MOSFET, maka menjadikan binary-switches lebih sempurna, sehingga tidak ada waktu transisi terbuang dan tidak ada daya terbuang saat masukan penguat ini nol.
            Penguat audio kelas D memiliki efisiensi yang jauh lebih baik dibandingkan penguat-penguat audio pendahulunya seperti penguat kelas A, kelas B dan kelas AB. Penguat audio kelas AB secara teoritis mempunyai efisiensi paling bagus sekitar 78,5% sebelum dibebani Speaker. Saat dibebani speaker efisiensinya bisa turun menjadi 50%. Saat ini penguat audio kelas D mempunyai efisiensi 90% saat dibebani speaker. Sementara secara teoritis penguat audio Kelas D mempunyai efisiensi ideal 100%.
            Efisiensi yang tinggi berarti akan menghasilkan disipasi daya yang rendah, dengan demikian daya yang terbuang relatif lebih rendah jika dibandingkan penguat kelas A, B maupun AB. Karena penguat audio kelas D bisa dibilang hemat daya maka penguat ini tidak membutuhkan pendingin (heatsink) yang besar dan catu daya yang besar pula.
            Dengan penggunaan pendingin dan catu daya yang relatif kecil, merupakan sebuah keuntungan utama dari penguat audio kelas D ini. Aplikasi penguat audio kelas D sekarang ini sudah sangat populer seperti untuk perangkat audio jinjing, home-theaters, penguat audio mobil dan sebagainya tanpa menghilangkan sisi fidelitasnya.
           
Penguat Audio Linier dan Kelas D
            Keluaran dari rangkaian penguat audio linier umumnya dihubungkan langsung ke speaker, walaupun beberapa kasus tertentu melalui kapasitor. Biasanya penguat audio linier menggunakan penguat akhir transistor yang dicatu dengan tegangan emitor-kolektor yang tinggi. Penguat audio linier bisa juga menggunakan Transistor MOS untuk tingkat penguat akhirnya seperti gambar berikut :
Gambar 1. Tingkat penguat akhir menggunakan CMOS

            Telah dijelaskan diatas bahwa ada 3 kelas penguat audio yang umum dipakai sebelum diterapkannya kelas D. Kelas penguat itu adalah kelas A, B dan AB.
            Kelas A – Penguat audio kelas A akan menguatkan seluruh siklus sinyal masukan. Sinyal masukan akan dikuatkan tanpa mengubah sedikitpun bentuk sinyal. Dapat dikatakan penguat audio kelas A tingkat akhirnya selalu bekerja untuk menguatkan siklus sinyal masukan. Dengan demikian di tingkat ini selalu ada arus bias yang mengalir ke perangkat output. Penguat kelas A ini memiliki linieritas paling bagus dan distorsi paling kecil. Akan tetapi mempunyai efisiensi paling rendah, hanya sekitar 20%.
            Kelas B – Penguat audio kelas B berbeda cara kerjanya dengan penguat audio kelas A. Tingkat penguat akhir pada kelas ini hanya menguatkan setengah siklus sinusoida sinyal masukan (satu menguatkan siklus positif dan yang satunya menguatkan siklus negatif). Dengan demikian jika tidak ada sinyal masukan maka di tingkat akhir tidak ada arus yang mengalir diperangkat output. Efisiensi penguat audio kelas B ini lebih baik dari kelas A, yaitu sekitar 50%. Namun demikian penguat ini memiliki kelemahan yaitu kurang linier, terutama dititik persilangan antara siklus positif dan siklus negatif.
            Kelas AB – Penguat audio kelas AB merupakan kombinasi antara kelas A dan kelas B. Saat ini penguat audio kelas AB yang banyak dan umum digunakan. Tingkat akhir pada penguat ini menguatkan sinyal lebih dari setengah siklus baik positif maupun negatif, namun tetap lebih kecil dari seluruh siklus. Sehingga bisa menghilangkan cacat silang pada pertemuan sinyal antara siklus positif dan negatif seperti yang ada di kelas B. Penguat audio kelas AB lebih linier jika dibandingkan penguat audio kelas B, tetapi efisiensi tidak berbeda yaitu sekitar 50%.
            Kelas D – Penguat audio kelas D adalah sebuah amplifier switching atau PWM seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dengan menerapkan model Switching dapat mengurangi rugi daya di penguat akhir dan memungkinkan mendapatkan efisiensi 90% - 95%. Sinyal audio masukan digunakan untuk memodulasi sinyal pembawa PWM yang mendorong penguat akhir. Sebelum diumpankan ke speaker terlebih dahulu dilewatkan Low Pass Filter (LPF) untuk menghilangkan frekuensi tinggi pembawa PWM nya.
Gambar 2. Blok dasar penguat kelas D
            Gambar diatas memperlihatkan skema blok penguat audio kelas D. Terlihat juga bentuk gelombang sesuai dengan proses yang terjadi di dalam rangkaian tersebut. Skema blok diatas menerapkan rangkaian umpan balik yang berasal dari keluaran untuk membantu kompensasi variasi tegangan pada masukan.

Cara Kerja
            Sinyal masukan adalah sinyal audio standar sinusoida dengan frekuensinya antara 20 Hz – 20 KHz. Selanjutnya sinyal audio ini akan di bandingkan / dikomparasikan dengan sinyal frekuensi tinggi (250KHz) yang berbentuk segitiga ataupun gigi gergaji, yang akhirnya menghasilkan sinyal PWM seperti terlihat pada gambar dibawah.

Gambar 3. Pemrosesan sinyal pada penguat kelas D

            Selanjutnya sinyal PWM ini diumpankan ke tingkat akhir dan dikuatkan oleh perangkat tingkat akhit (Mosfet), lalu di lewatkan rangkaian LPF dan keluaran LPF diumpankan ke speaker. Diharapkan keluaran LPF sinyalnya berbentuk sinusoida kembali.
            Generator gelombang gigi gergaji menghasilkan gelombang gigi gergaji yang berfrekuensi sekitar 10 kali lebih tinggi daripada frekuensi masukan sinyal audio. Gelombang gigi gergaji ini berfungsi untuk men-sampling sinyal audio.
            Pembanding atau Comparator, bertugas untuk mendigitalkan sinyal masukan audio dengan cara membandingkan antara sinyal audio dengan sinyal gigi gergaji. Hasil dari rangkaian pembanding ini adalah sinyal digital salinan dari sinyal masukan audio analog. Komponen frekuensi rendah dari sinyal digital mewakili sinyal masukan audio, sementara komponen frekuensi tinggi dari sinyal digital tidak digunakan atau diabaikan. Sinyal input dan output dari komparator seperti terlihat pada gambar berikut.

Gambar 4. Perubahan sinyal audio di rangkaian pembanding

            Rangkaian Switching, meskipun keluaran dari rangkaian pembanding adalah representasi digital dari sinyal masukan audio, sinyal ini masih belum bisa langsung diumpankan ke Speaker. Oleh karena itu perlu dikuatkan dulu tegangan dan arusnya supaya bisa dibebani speaker. Tugas rangkaian switching disini adalah untuk menguatkan sinyal hasil keluaran dari rangkaian pembanding, agar supaya tegangan dan arusnya menjadi level tertentu sehingga dapat diumpankan ke speaker. Biasanya rangkaian switching ini menggunakan MOSFET. Bentuk gelombang masukan dan keluaran dari rangkaian switching seperti gambar berikut.

Gambar 5. Penguatan gelombang pada tingkat akhir

            Low Pass Filter (LPF), bertugas untuk menyaring komponen frekuensi rendah yang terpakai hasil keluaran rangkaian akhir switching. Keluaran dari LPF ini merupakan replika skala dari sinyal masukannya. Jaringan umpan balik negatif selalu ada yang menghubungkan LPF dan pembanding yang berfungsi untuk menekan kesalahan.

Keuntungan
Disipasi panas rendah
Ukuran tidak terlalu besar
Tidak terlalu berat
Efisiensinya tinggi

Kekurangan
Membutuhkan catu daya sangat bersih dan stabil
Respon frekuensi tinggi tergantung pada impedansi loudspeaker

Contoh Rangkaian

Gambar 6. Contoh rangkaian penguat audio kelas D

Kesimpulan
Penguat audio kelas D pertama kali dikenalkan pada tahun 1958, dan telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Penguat Audio kelas D pada dasarnya adalah switching-amplifier atau Pulse Width Modulation-Amplifier. Penguat audio kelas D mempunyai efisiensi 90% saat dibebani speaker. Sementara secara teoritis penguat audio Kelas D mempunyai efisiensi ideal 100%.
Penguat audio kelas A akan menguatkan seluruh siklus sinyal masukan. Penguat kelas B hanya menguatkan setengah siklus sinusoida sinyal masukan. Penguat audio kelas AB menguatkan sinyal lebih dari setengah siklus baik positif maupun negatif.
Penguat audio kelas D adalah sebuah amplifier switching atau PWM. Sinyal audio masukan digunakan untuk memodulasi sinyal pembawa PWM yang mendorong penguat akhir. Sebelum diumpankan ke speaker terlebih dahulu dilewatkan Low Pass Filter (LPF).


Referensi :

Gaalaas Eric, Class D Audio Amplifiers : What, Why, and How, http://www.analog.com/library/analogDialogue/archives/40-06/class_d.html, diakses tanggal 12 Januari 2015.

Honda Jun & Adams Jonathan, Class D Audio Amplifier Basics, International Rectifier, California, 2005.

International Rectifier, Class D Audio Amplifier Design, www.irf.com, diakses tanggal 10 Januari 2015.

Kartino, IRS-900D Class-D Amplifier Tutorial. Makalah, tidak dipublikasikan.

Maldonado Joseph & Vega Jeovany, Class D Power Amplifier, California Polytechnic State University, San Luis Obispo, 2010.

NN. Class D Power Amplifier, http://www.circuitstoday.com/class-d-power-amplifiers, diakses tanggal 12 Januari 2015.

Thursday, March 31, 2016

Modifikasi Power Amplifier OCL


Kronologi sang perakit amplifier pemula Power amplifier 150W OCL sebagian besar para penggemar elektronik pemula telah merakit jenis power amplifier ini, sebab harga nya murah, mudah dirakit, bisa langsung jadi, atau bahkan di toko elektronik sudah dikemas dalam bentuk KIT yang sudah siap dipasang(harga sekitar 60ribu), jadi lebih mudah lagi bagi pemula untuk membuatnya. Setelah rakitan sudah dilengkapi dengan power supply(Trafo ERA CT 32V/ 5Amp harga sekitar 150ribu dan elco 10.000uF/50V serta dioda bridge), dan tone control(kit seri-007 harga sekitar 25ribu), terus box merek profile yang harganya sekitar 75rbu, maka terbentuklah sebuah amplifier hasil rakitan sendiri, dan setelah dicoba........jreng....bunyi.....uih bangga dan dalam dirinya memuji sendiri, tapi kebanggaan tersebut tidak berlangsung lama, suara yang dihasilkan tidak sesuai dengan keinginan hatinya,....kemudian tanya kesana kemari barangkali ada saran atau informasi yang menuntun untuk mencapai keinginan hatinya.
Apa sih sebenernya keinginan para perakit pemula dalam hatinya? Yah sudah jelas dan hampir 90% penggemar musik punya keinginan sama yaitu suara mantap, Bass besar, semendeg vokal linier, trebel halus yang sebagai pembanding biasanya suara musik dari stereo set merk Digitec atau polytron, mengapa? Karena kualitas suara dari merk tersebut memang banyak orang memujinya, walaupun belum memilikinya......apalagi kalau sudah memiliki sendiri....pasti jadi kebanggaan, lebih bangga lagi kalau hasil dari karya rakitan sendiri. Nah inilah selera para penggemar musik kita rata rata menginginkan suara seperti stereo set merek tsb, sebelum mencapai suara seperti itu, pasti perakit amplifier masih berusaha untuk mencapainya........  Informasi dan juga saran yang menunjang proyeknya sedang dibutuhkannya, sehingga berkunjung ketempat teman yang dianggap lebih tahu, semoga mendapat pencerahan, atau solusi. "Pasang GALAXY" poling dari teman 80% menyarankan penambahan kit tersebut, dan cihuwih........setelah ditambah galaxy suara lebih mantab..bass bertambah besar.......trebel jadi halus....Sudah puaskah????...Sudah banggakah???......sementara sudah....proyek sementara dianggap cukup sudah mumpuni, walaupun sebenarnya belum 100% sesuai keinginan hatinya.  Lalu mikir lagi, apakah salon belum memadai?(misalnya yang dimiliki speaker merek canon jenis fullrange 12 inci). 

Apa harus ganti speaker ya, berkunjung lagi ketempat teman yang memakai amplifier rakitan sendiri juga dan didengar kok lebih enakan, ternyata speaker yang dipakai berbeda dengan miliknya,  harga lebih mahal atau jenis yang berbeda dari yang dia miliki, saking penasaranya amplifier milik teman dipinjam dicoba dirumahnya begitu juga sebaliknya amplifier miliknya dibawa ke teman.........ehhh.....hasilnya sama seperti yang dia buat (yang dibuat dari jenis yang sama) sehingga semakin yakin kalau ganti speaker akan lebih bagus.  Setelah bertanya tentang harga speaker milik temannya ternyata harganya 2 kali dari speaker miliknya, sehingga dia berambisi untuk membeli speaker dengan harga yang 3 kali milik temannya, alias 5 kali dari harga speaker yang telah dimilikinya, dengan harapan suara yang diinginkan tercapai. Ambisinya diwujudkan beli speaker dengan harga 5 kali dari speaker semula, sampai sampai uang ditabungan habis bahkan sampai utang sama temannya, demi tercapai keinginannya.  Dengan keyakinan yang mantap dan sangat yakin akan berhasil, digantilah  speaker tersebut dengan harga yang sangat mahal,.....kemudian dengan membaca "Bismillahi rahmaani rahiim" dihidupkalah amplifier rakitannya........dan jreeeeengggg........apa yang terjadi............ cekelan bathuk..........sambil menggumam sendiri........kok podo wae........koyo sing murah? Deleg-deleg sambil kecewa.....yang semula wajahnya bersinar dengan penuh semangat, seketika berubah menjadi gelap, dan harapan musnah, dibunuhnya amplifier tersebut dengan kesal dan geram steker dari stop kontak PLN dicabut dengan kerasnya, dan hampir saja amplifier yang dibuatnya dibanting, karena sangat kecewa, sebab sudah dibiayai sangat mahal tapi toh tidak berhasil tercapai kenginannya.  Itulah sekelumit kronologi sang perakit pemula, yang dianggapnya sangat mudah untuk membuat amplifier sendiri, dan cerita diatas tidak hanya dialami oleh pemula saja, bahkan yang telah menyandang predikat perakit amplifier profesional juga, masih mengalami hal semacam itu, namun karena dengan pengalamannya dan ketekunan melalui berbagai percobaan dan pemodifikasian, dari berbagai sumber dalam mewujudkan kualitas suara yang menurut orang lain sudah layak, enak didengarkan.......ternyata perjalanannya sangat panjang dan membosankan, benarkah demikian? Benar....dan betul sekali..... Sebab saya sendiri pernah mengalaminya.....berbagai macam cara, berbagai macam produk dari toko, telah di aplikasikan dalam mencapai suara yang berkualitas, walaupun hasil akhirnya belum mencapai 100% hi-fi.  Suara yang berkualitas(Hi - Fi  = High Fidelity) bukan harus dari komponen yang mahal mahal, atau dengan penerapan modul yang dipasang banyak, bahkan dengan modul yang dipasang semakin banyak semakin memperburuk kualitas suara yang dihasilkan. Atau dengan power amplifier dengan daya keluaran yang besar......misalnya sampai 300 Watt, atau 500 Watt, itu bukan jaminan untuk menghasilkan suara yang berkualitas, lalu apa yang jadi referensi untuk menghasilkan suara berkualitas (hi  -  fi)?   Refrensi untuk menghasilkan suara berkualitas adalah, memendekan sistim dan memperbesar penguatan (GAIN) reproduksi suara, semakin pendek sistim, noise(desah) semakin rendah atau kecil, sehingga penambahan modul semakin banyak akan memperpanjang sistim reproduksi suara, akhirnya memperbesar nois/his atau suara mendesis seperti suara kompor penjual nasi goreng dirungoake kupinge plimpingen.

Bagaimana cara untuk memperoleh kualitas suara hi - fi? 


  Syarat mutlak yang harus dipenuhi yaitu, jumlah penguat (op-amp) sesedikit mungkin dan penguatan sistem (gain) sebesar mungkin dengan komponen jenis ALN (Amp Low Noise). Mahal dong jadinya, memang sekilas menurut daftar harga lebih mahal dibanding jenis lainnya, misalnya 3 kali lipat harganya....tapi dengan rating daya rendah contoh Power OCL 300W utk input defrensial sudah memakai ALN (2SA564) cuma belum dioptimalkan pengutanya, dalam rangkaian OCL tersebut TR A564 hanya diserahi untuk penguatan sebesar 6 kali saja (+8dB) yang sebenarnya mampu sebesar 100 kali (+20dB) dan tr D438 ini juga jenis ALN dan diserahi tugas sebagai penguat 10 kali (+10dB) padahal mampu 120 kali (+21dB) nah berbekal dari sini mengapa harus menambah penguat jika masih mampu dioptimalkan? Dan dimanakah yang dianggap mahal? Yang semula ke 2 tr tersebut bekerja sebesar 8 + 10  = 18dB(60 kali) kenapa kita tidak membuat ke 2 tr tersebut bekerja pada 41dB(12.600 kali) saja? Sayang sekali bukan? Penguatan yang sangat besar yakni 12.600 cuma dipakai 60........waduh sayang amat. Nah saya mempunyai skema untuk mengoptimalkan ke 2 transistor supaya bekerja lebih optimal inilah skemanya..............ini namanya modifikasi (mengubah).
        Untuk memodifikasi power OCL yang sangat signifikan adalah sebagai berikut, 
perhatikan skema asli kebanyakan power Amplifier OCL :
                        Perhatikan gambar skema diatas dengan cermat, apa memang anda memiliki power yang anda buat dan skemanya mirip dengan skema tersebut?
          Marilah kita modifikasi agar diperoleh suara yang mumpuni walaupun dengan komponen apa adanya tanpa mengganti apapun, yang penting masih normal.


                       Setelah anda membuat rangkaian tersebut diatas maka mulailah dipasangkan pada kit power amplifier yang anda punyai, lalu dimana untuk memasang rangkaian ini? Biar mudah perhatikan lagi gambar berikut.





                      Setelah anda memasangkan rangkaian tersebut sesuai dengan petunjuk maka skema yang telah dimodifikasi akan tampak seperti gambar berikut, cocokanlah dengan skema dibawah ini, jika anda benar dalam memasangkannya lihat dan perhatikan dengan seksama apakah benar benar sudah cocok?
                Seandainya ada perbedaan nilai komponen yang tidak sama persis, dan ada selisih sedikit tidak masalah, misal 33K dan 30K tidak perlu diganti, tetapi elco yang terpasang misal 47uF yang telah di modif 100uF harap disesuaikan karena nilai komponen selisihnya besar, atau 100%. Jika anda merasa telah mencermati dan sudah sesuai dengan skema tersebut, silakan diteliti ulang jangan2 solderan tidak menyambung dengan sempurna, atau bahkan ada kelebihan timah solder yang mbleber, dan mengakibatkan hubung singkat, bersihkan agar tidak terjadi masalah.
                Sekarang power hidupkan dengan disertai membaca "Bismillah" dan jeglug tanda aliran listrik masuk kepower, perhatikan ada suara apa setelahnya? Jika tidak ada suara @#%!&? yang aneh, berarti anda berhasil dalam memodifikasi, masukan audio misal DVD sebelumnya volume tutup dulu, perlahan lahan besarkan, adakah perubahan suara yang signifikan? Bass yang guwede banget, trebel yang huwalus, yang dinamakan spektakuler , 

                                     SUKSES BUAT ANDA dan SENANG BAGI SAYA.......

sebab ilmu yang saya bagikan bermanfaat bagi anda, terutama sekali bagi yang senang dan hobby elektronik..........sangat bermanfaat.

sumber:serbaacmatic.blogspot.com/cahyo pranoto

LINK WPA KILLER WINDOWS XP

Crack WinXP SP2 SP31 rar

6 MB from letitbit letitbit
Download file
File found on: http://portable4pro.ru

Windows XP WPA KILL (RUN IT IN SAFE MODE !!! ).rar

731.88 KB from 4shared.com 4shared.com
Download file
File found on: http://www.4shared.com

Wpa Kill Sp3 Attivazione Xp Service Pack 3 rar

37 KB from mediafire mediafire
Download file
File found on: ://

Wpa Kill Sp3(Attivazione Xp Service Pack 3).rar

36.75 KB from mediafire.com mediafire.com
Download file
File found on: http://rapidlibrary.com

wpa kill sp3 attivazione xp service pack 3 rar

37 KB from 4shared 4shared
Download file
File found on: http://purplepig.pastebin.com

wpa kill sp3(attivazione xp service pack 3).rar

37 KB from 4shared.com 4shared.com
Download file
File found on: http://filetram.com

wpa kill sp3(attivazione xp service pack 3).rar

37 KB from 4shared.com 4shared.com
Download file
File found on: http://filetram.com

WPA KILL XP HOME SP2 rar

35 KB from mediafire mediafire
Download file
File found on: http://text.pastebin.com

WPA Kill rar

1 MB from mediafire mediafire
Download file
File found on: http://www.descargasblog.com.ar

wpa kill sp3(attivazione xp service pack 3).rar

37 KB from 4shared.com 4shared.com
Download file
File found on: http://filetram.com

Our goal is to provide high-quality video, TV streams, music, software, documents or any other shared files for free!
If you have any other trouble downloading xp wpa kill post it in comments and our support team or a community member will help you!

Tuesday, March 29, 2016

jenis audio menurut klasifikasi 

Class a/b (terpopuler)
2. Class D (terpopuler untuk sub)
3. Class A (terpopuler di audiophile)
4. Class X (terpopuler di kalangan SPL mania :P)

Kebanyakan power untuk mobile environment( car) menggunakan class a/b…

1.2. Apa Dasar pemilihan kelas?
Kelas dipilih berdasarkan topologi penempatan transistor, feedback yang dipakai dan sebagainya
yang sebagai user ,kita gak gitu perlu tau.
Kelas juga dipilih berdasarkan gelombang Sinus yang dibentuk smile emotikon (untuk class A dan B)

2.1
Class A
Audison thesis HV Venti
Overview :
– Kelas ampli pertama, hampir semua produk HOME Audio pake kelas ini.
– Suara yang konon “warm”
– Salah satu dari 2 Basic Class dari amplifier.
Amplifier yang memakai : Audison THESIS HV VENTI , TruTechnology A Cls00ass ,Sinfoni Desiderio, dst. dst. (termasuk, tenggorokan loh smile emotikon )

Pro :
1. Gelombang output (keluaran) murni gelombang sinus (seperti kita berbicara aja smile emotikon ), jadi amplifier ini diagung2kan oleh para sq ers yg menginginkan sinyal yang sempurna.
2. Distorsi yang kecil.
3. Tenaga(Power) yang cukup besar.

cons :
1. PANAS BOS!Karena topologi yang mengharuskan transistor dalam kondisi ON dan arus konstan mengalir ke transistor
2. Efisiensi sangat kecil, sekitar 15% secara praktek akibat panas dan sebagainya. namun efesiensi bisa ditingkatkan oleh penggunaan heatsink dan fan yang bagus smile emotikon
3. Harganya mahal euy, Hampir seluruh amplifier mobil class A berharga 2 digit
4. Kurang cocok untuk mendrive subwoofer akibat (pada umumnya) power class A berjalan pada mode hi voltage , jadi
untuk impedansi rendah yang butuh arus tinggi (hi current) kurang bertenaga.
5. Mayan boros aki, akibat constant current drawing pada no.1 smile emotikon

2.2
Class B
Overview :
– Kelas dengan efisiensi kedua tertinggi setelah kelas D
– Tidak cocok untuk audio
– Basic Class kedua
– Kalau mau dipaksa untuk audio harus menggunakan teknik push-pull untuk membentuk semi a/b tetapi tidak dianjurkan untuk mendrive sub.
Contoh Amplifier : – (tapi kalo gak salah Braxton pernah keluarin B series yang pake class B )
Pro :
1. Efisiensi sangat tinggi (70% an)

Cons :
1. Tidak cocok untuk audio operation

2.3
Class A/B
push pull class B yang telah dimodifikasi sehingga jeda antara gelombang phase negatif dan positif bisa direduksi
OVerview :
1. “Penggabungan” antara Sine Wave Output ala Class A dan efisiensi Class B
2. Sangat Cocok untuk penggunaan amplifier untuk car environment
3. Kelas Amplifier yang paling populer

Pro :
1. Panas yang dihasilkan relatif rendah (dibanding Class A)
2. Supply Listrik yang diperlukan tidak begitu tinggi
3. Harganya relatif murah
4. Semi Sine Wave mendekati Class A
5. Efisiensi cukup tinggi (sekitar 40-50%)
6. Suara yang terkontrol (terutama untuk drive sub)

Cons :
1. Gelombang mungkin sedikit rusak
2. Sangat bergantung pada power supply untuk tenaga
3. Sangat bergantung pada transistor
4. Heatsink harus bisa menghantarkan panas dengan baik

2.4
Class D
Orion 1200D
Overview:
– Amplifier dengan efisiensi tertinggi dan terhitung dingin smile emotikon
– Amplifier populer untuk SPL
– Merupakan amplifier yang menggunakan teknik PWM (pulse width modulator)
jadi signal analog, diubah ke digital, baru dijadikan analog lagi.

Pro :
1. VERY RECOMMENDED FOR SUB!
2. Efisiensi tertinggi (80-90%)
3. Tenaga yang cukup besar walaupun watt kecil akibat efisiensi yang tinggi
4. “dingin”
5. Supply Listrik tidak butuh terlalu besar
6. Transistor tidak cepat rusak karena transistor hanya ON pada saat ada sinyal, dan
off waktu tidak ada sinyal
7. umumnya lebih kecil dengan watt yang sama smile emotikon

Cons :
1. Tidak bisa untuk drive speaker karena adanya restriksi penggunaan filter
(karena pada aturan untuk kelas D, Low Pass Filter digunakan untuk merubah sinyal digital
menjadi analog, jadi penggunaan hi pass tinggi hampir tidak mungkin dilakukan)
2. Suara Bass kurang bisa terkontrol (buat yang ehem…sq abies!)
3. Gelombang sinus yang dihasilkan cenderung “kotak”
Pusing bacanya

Monday, March 28, 2016

MENYESAL SELAMANYA JIKA TIDAK MEMBACA INI.!!! GIGI BERLUBANG, REMATIK, PERUT KEMBUNG DAN SARIWAN SEMBUH TOTAL BERKAT TANAMAN INI....

Tanaman Jarak adalah tumbuhan hijau yang tumbuh subur di beberapa musim serta tempat, asalkan bukanlah di perairan. Umumnya tumbuh di alam liar ataupun tumbuh tak terawat di alam bebas, tujuannya adalah di tanah yang tidak subur. Tanaman Jarak ini juga banyak yang tidak tahu khasiatnya. 

Walau sebenarnya, bila ditelusuri secara mendalam serta lebih detil, tanaman Jarak mempunyai manfaat yang ajaib untuk kehidupan. Beberapa kandungan yang ada pada tanaman Jarak, diantaranya : 

• Dibagian daunnya, tanaman Jarak mengandung senyawa amiri, teraksol, kaemfesterol serta stigmasterol. 
• Dibagian kulit batang tanaman Jarak mengandung resin, tanin serta saponin. 
• Dibagian biji, menurut riset, biji Jarak mengandung curcin serta toksalbumin yang bisa digunakan sebagai anti kanker. 

Begitu banyak manfaat dari tanaman Jarak, di mana keberadaannya yang tidak di perhatikan oleh orang, tersimpan manfaat yang luar biasa. Di mana keberadaan bisa anda dapatkan di persawahan ataupun di pinggir jalan, yang umumnya tumbuh bersama rumput-rumput. 

Tanaman herbal itu bisa anda tentukan sebagai bahan alternatif pada permasalahan kesehatan yang tengah anda hadapi, untuk segera di pulihkan. Dengan alaminya tanaman Jarak itu, tidak akan memberi efek buruk untuk kesehatan. Gunakan saja secukupnya, supaya pemakaiannya sesuai standar. 

Selain itu ada beragam manfaat dari tanaman Jarak yang sangatlah bermanfaat pada kesehatan tubuh. Adalah penyembuhan dengan cara alami yang bisa membantu dalam pemenuhan kesehatan pada diri manusia. Dapat digunakan pada penggunaan murni tanaman Jarak saja serta tanaman Jarak dengan penambahan beragam bahan alami yang lain, yang bisa bermanfaat untuk tubuh. Salah satunya : 

Menyembuhkan sakit gigi karena berlubang

Sakit gigi tidaklah hal yang kecil, tetapi penyakit yang menyebabkan sang penderita tak nyaman, seperti tak enak untuk bicara, makan ataupun minum. Sulit bukan? Untuk mengatasi hal itu, anda dapat menggunakan tanaman Jarak, caranya adalah dengan mengambil tangkai tanaman Jarak, ambillah getahnya saja, dapat dengan kapas atau kain lembut untuk mengambilnya, secukupnya saja. 

Lalu tempel kan pada gigi yang berlubang. Kandungan antimikroba pada getah tanaman Jarak bisa membunuh kuman serta bakteri pada gigi berlubang. Hingga, gigi pun lekas pulih serta rasa sakit pun hilang. 

Obat Sariawan Alami 

Begitu juga dengan Sariawan, yang umumnya menyerang pada bibir, bisa diobati dengan daun Jarak. Cara pengobatannya juga sama, yakni dengan mengambil getah pada tanaman Jarak, lalu dioleskan di bagian bibir yang mengalami sariawan. Bila tak segera diatasi, sariawan bisa membuat bibir semakin terluka, sampai suasana makan serta minum bisa terganggu. 

margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Menyembuhkan perut kembung 

Perut kembung disebabkan masuk angin, tentu sangatlah mengganggu bukan? Walau waktu masuk angin bisa mengakibatkan perut kembung yaitu hal biasa, tentunya hal itu membuat tak nyaman. Teruntuk anak kecil yang mengalami masuk angin serta perut kembung pula, bisa diobati dengan tanaman Jarak.

Caranya adalah dengan mengambil daun Jarak, cuci sampai bersih lalu panaskan sampai terlihat layu. Kemudian oleskan minyak kayu putih, minyak kelapa serta minyak telon, lalu tempel kan di bagian punggung. Tunggulah serta biarkan daun Jarak bekerja dengan cara maksimal, sampai terjadi pembuangan zat ataupun gas yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. 

Menyembuhkan rematik 

Untuk yang mempunyai banyak aktifitas yang banyak sampai lupa berolah raga, tentu rematik bisa kapan saja menyerang anda. Dan tentu, rematik tidak bisa pulih dengan cepat begitu saja. Hal itu bisa anda tuntaskan dengan tanaman Jarak, yakni dengan mengambil daun yang paling tua serta terlihat segar tak layu. Cuci sampai bersih, lalu ditumbuk sampai halus, dapat dicampurkan dengan air, namun sedikit saja. Kemudian bisa anda oleskan di bagian yang rematik. 

Menyembuhkan luka 

Sangat banyak manfaat yang bisa diperoleh dari tanaman Jarak itu, yang bisa juga digunakan untuk mengatasi luka. Tentu luka fisik karena terjatuh maupun lecet, bukanlah sakit karena jatuh cinta. Bisa anda oleskan getah dari tanaman Jarak, pada kulit yang terluka. Walau terasa sedikit perih, namun khasiatnya begitu ajaib. Getah tanaman jarak membantu proses penutupan luka serta proses pengobatan nya. Hingga luka bisa terobati dengan cepat. 

Menjaga rambut 

Untuk anda yang mengalami kerusakan pada rambut, bisa diatasi dengan tanaman Jarak. Seperti menyingkirkan ketombe serta menyehatkan kulit kepala. Menjadikan kulit kepala sebagai tempat yang subur untuk rambut dalam tumbuh serta berkembang. Yakni dengan biji tanaman Jarak, caranya tumbuk beberapa biji tanaman Jarak, lalu usapkan pada kulit kepala serta rata pada rambut. Diamkan sebagian menit, kemudian bisa berkeramas dengan shampoo yang umum anda gunakan. 

Tanaman Jarak adalah tanaman umum serta dapat di katakan sebagai tanaman rerumputan, tumbuh hijau seperti tanaman yang lain, yang hanya mempunyai posisi sebagai tanaman liar untuk manusia. Walau demikian, tanaman Jarak memberi manfaat untuk kehidupan manusia. 

Manfaat ajaib pada tanaman jarak sudah di ketahui serta dirasa oleh para nenek moyang di jaman dahulu kala. Di mana tanaman tradisional ini menjadi tanaman yang menjadi obat nomor satu untuk beragam permasalahan kesehatan. Karena di jaman dulu, belum banyak ditemukan akses kesehatan dengan cara alami. 

Serta di jaman saat ini juga, penyembuhan secara alami serta tradisional masih dapat anda lakukan. Terlebih lewat cara yang mudah serta bisa menghemat biaya. Penyembuhan alami yang disebut warisan leluhur sampai turun temurun. Tidak hanya ini, khasiatnya pun nyata serta bisa anda menunjukkan.

via media-kesehatan.com