Labels

Tuesday, June 5, 2012

Betulkah Corolla GL Ringkih?

Banyak orang beranggapan mobil ini. Katanya: 1. Corolla GL itu bahasa jawanya ringkih 2. Spare partnya sulit dicari, serta kalau ada mahal sebagai orang yg awam akan mesin saya sedikit bingung karena setahu saya product Corolla kan banyak sampai tahun inipun masih ada yang terbaru. Perkiraan saya spare partnya pastikan masih mirip.pertanyaan saya : 1. Apakah betul kata orang tsb 2. Ciri apa yg harus saya waspadai dlm perawatan mobil ini?

Corolla GL memang tidak banyak beredar, karena lalu diganti dengan Corolla SE. Toyota menjual Corolla GL di negeri ini, pertama kalinya untuk memperkenalkan mobil dengan penggerak roda depan, karena sebelumnya ada Corolla DX yang menggunakan garden (penggerak roda belakang). Mesin mobil ini justeru cukup bandel dan awet. Karena salah satu keunggulanya adalah, bila timing belt putus mesin tidak akan rusak parah. Mesin hanya mogok lalu berhenti. Setelah dipasang timing belt baru di bengkel mobil jalan normal kembali, berbeda dari Corolla SE dan Honda. Kalau timing belt putus, akan merusak banyak bagian mesin. Oleh karena itu tidak benar dikatakan Corolla GL ringkih. Plat bodinya juga cukup tebal, dan coba perhatikan sudah sekian tahun tidak terlalu banyak bagian yang keropos.

Memang ada beberapa keluhan pada sistim stir. Kalau jalan di jalan yang tidak mulus ada bunyi- bunyi. Bunyi tersebut tidak membahayakan mobil maupun penumpang, akan tetapi membuat pengemudi kurang nyaman. Penyebabnya karena rack and pinion dan joke yang berada didekat roda dan as stir longgar. Kalau diganti baru masalah teratasi. Suku cadang tidak terlalu susah, asal mau sabar akan dicarikan dealer Toyota. Untuk itu saya sarankan coba menghubungi bengkel Toyota terdekat. Kalau ingin mesinnya optimal disarankan menggunakan bensin petamax. Karean oktan 92 sangat cocok untuk mobil jenis Corolla GL.

Seperti umumnya mobil tua, yang perlu diperhatikan adalah air, oli dan saringan udara serta saringan oli. Perhatikan akalau ada tetesan air segera dicari tahu dari mana asalanya. Kalau ada kebocoran segera diperbaiki. Demikian pula kalau ada tetesan oli dilantai garasi, segera periksa ke bengkel. Setiap 10.000 km ganti saringan oli dan ganti oli setiap 5.000 km. Kalau saringan udara sudah tampak hitam segera diganti baru (atau ganti setiap 20.000 km). Sakarang perhatikan ujung knalpot, kalau berwarna hitam dan berjelaga segera diperiksa karena mungkin oli ikut terbakar atau bensin terlalu boros

Pemeriksaan atas besaran kadar CO sangat penting, hasil menunjukan baik atau buruk kondisi mesin sampai irit atau tidak sebuah mobil. Maka bengkel yang belum memiliki CO tester mestinya mulai menyediakan. Selain membuat mobil irit bahan bakar juga menjaga agar udara yang kita hirup lebih bersih.

No comments:

Post a Comment